Service Center

+62 851-6778-6778

Email

info@umad.ac.id

Search

Kita sering menyebutnya hipertensi. Sebuah kondisi tekanan darah abnormal dan diukur pada tiga kesempatan yang berbeda.

humans of all avenues of life want 11 replica rolex datejust rolex calibre 2671 ladies 279173 around 12mm for sale in usa.high quality vape shops wellington has the mind with research.

Berapa kira-kira tekanan darah bisa disebut hipertensi? Di atas 140/ 90 mmHg. Namun, perlu diwaspadai bahwa kita masuk dalam kondisi ‘prahipertensi’ jika tekanan darah berada pada rentang 120-139/ 80-89 mmHg dan di saat bersamaan juga mempunyai risiko penyakit jantung, stroke dan gula.

Tahu nggak? Gejala hipertensi ini sebagian besar kita alami selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.

  1. Sakit kepala, kadang disertai mual dan muntah
  2. Penglihatan kabur
  3. Berjalan sempoyongan
  4. Buang air kecil berlebih pada malam hari
  5. Pembengkakan pada tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.

Nah, ternyata hipertensi tidak hanya terbatas diobati dengan obat kimia, loh! Bisa juga dikombinasi dengan pendekatan nonobat untuk hasil yang lebih maksimal.

Kita bisa coba empat tips berikut :

1. Penurunan berat badan.

Pada sebagian orang, penurunan berat badan dapat mengurangi tekanan darah, kemungkinan dengan mengurangi beban kerja jantung sehingga kecepatan denyut jantung dan jumlah darah yang dipompakan oleh jantung juga berkurang.

Bicara berat badan tentu berhubungan erat dengan makan. Dan, Islam telah mengajarkan kepada kita untuk menjaga keseimbangannya. Tidak kekurangan dan tidak pula kelebihan.

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” (Al-A’raaf: 31).

2. Olahraga

Penurunan berat badan disertai olahraga juga meningkatkan kolesterol baik, yang dapat mengurangi terbentuknya timbunan lemak, kolesterol jahat, dan zat lain di dalam dinding pembuluh darah arteri akibat hipertensi.

3. Teknik relaksasi

Relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dengan cara menghambat respon stress pada sistem saraf.

Untuk mengontrol stress diperlukan ketenangan hati dan ketenangan hati diperoleh dengan mengingat Allah.

“yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28)

4. Berhenti merokok

Ini sebuah kebiasaan buruk yang unfaedah. Maka sebaiknya ketika kita ingin bebas dari hipertensi, mari berhenti dan jauhi kebiasaan ini. Dengan berhenti merokok, kita akan mengurangi efek jangka panjang karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat meningkatkan beban kerja jantung.

Terkait dengan merokok sebenarnya teladan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda

عَنْ  أَبِـيْ  سَعِيْدٍ سَعْدِ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْـخُدْرِيِّ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

Dari Abû Sa’îd Sa’d bin Mâlik bin Sinân al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.”[1]

TAKHRIJ HADITTS Hadits  ini diriwayatkan oleh: Mâlik dalam al-Muwaththa’ (II/571, no. 31). Ad-Dâraquthni (III/470, no. 4461). Al-Baihaqi (VI/69). Al-Hâkim (II/57-58).

Sebenarnya nih, dari semua tips di atas, bahkan obat kimia pun kadang tidak akan mampu mengobati hipertensi jika pikiran kita sendiri berada dalam kondisi panik, cemas dan khawatir. Jadi, terlepas dari usaha di atas, kewajiban utama yang perlu dilakukan adalah menjaga pikiran dan hati dalam kondisi baik sehingga respon tubuh dan aliran darah pun ikut baik.

Selamat mencoba.

Faisal Sangadji (Dosen PSIK STIKes Madani Yogyakarta)

__

STIKes Madani Yogyakarta
Jl. Wonosari KM 10, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.

Informasi pendaftaran :

https://stikesmadani.ac.id
https://penmaru.stikesmadani.ac.id
E-mail : info@stikesmadani.ac.id
Kontak : 085803948252

=====
Program Studi

Profesi Ners
S1 Keperawatan
D3 Kebidanan
D3 Farmasi
Program Alih Jenjang D3 ke S1 Keperawatan

Hubungi Kami via WhatsApp