Oleh Dosen S1 Keperawatan STIKes Madani Ns. Rahmah Widyaningrum, M.Kep.
Demam atau hipertermia adalah kondisi dimana suhu tubuh lebih tinggi dari normal (>37,5°C) dan merupakan gejala dari suatu infeksi penyakit. Demam sering terjadi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun). Hal ini disebabkan karena imunitas anak masih rendah. Penanganan yang tepat pada demam dapat mencegah timbulnya komplikasi, seperti dehidrasi, kejang, koma, kerusakan otak, hingga kematian. Hal ini terlebih berisiko pada anak dengan suhu >41°C.
Mengontrol atau menurunkan demam pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan farmakologis, non farmakologis, ataupun gabungan farmakologis dan non farmakologis. Metode farmakologis yakni dengan pemberian antipiretik (obat penurun panas). Sedangkan tindakan non farmakologis antara lain: kompres hangat, mendorong asupan cairan, menggunakan pakaian longgar dan tipis, kompres bawang merah, dan ventilasi lingkungan (membuka jendela dan menyalakan kipas angin).
Referensi:
- Rahayu, S. F. (2022). Penerapan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Dengue Haemoragic Fever Di Rumah Sakit Martapura. Journal Nursing Army, 3(1), 47-53.
- Siahaan, E. R. (2022). Pengaruh Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak dengan Hipertermia. Jurnal Keperawatan Bunda Delima, 4(1), 1-9.
- Souza, M. V. D., Damião, E. B. C., Buchhorn, S. M. M., & Rossato, L. M. (2021). Non-pharmacological fever and hyperthermia management in children: an integrative review. Acta Paulista de Enfermagem, 34.