Diberdayakan oleh Blogger.

Fasilitas
Laboratorium Kebidanan
Laboratorium Farmasi
Laboratorium Keperawatan
Laboratorium Komputer
Perpustakaan
HotSpot Area

Pengumuman
Telah dibuka pendaftaran mahasiswa baru 2011/2012 untuk Program Studi D3-Farmasi, D3-Kebidanan, S1-Keperawatan
Baca Informasi Selengkapnya>>
Ayo Kita Ikut Lomba
18 Nopember 2011 - 15 Februari 2012
Baca selengkapnya>>

Kamis, 01 Desember 2011
Tips Menentukan Kuliah dan Jurusan Yang Tepat

Jika kita cermati, dewasa ini untuk mendapatkan jaminan kehidupan yang mapan tidaklah cukup dengan hanya mengandalkan ijazah SMA (atau jenjang sederajatnya) saja (walau hal ini bukanlah suatu hal mutlak). Kalau kita mencoba melihat lowongan kerja di media cetak, banyak di kalangan mereka yang mensyaratkan lulusan Strata-1 ataupun minimal Diploma 3 dengan bidang keahlian yang lebih spesifik. Hal ini mendorong masyarakat untuk memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi baik perguruan tinggi dalam negeri maupun ke luar negeri.
Menentukan akan kuliah di perguruan tinggi yang mana dan jurusan yang tepat, bukanlah persoalan yang sepele. Sering karena ketiadaan informasi dan ketidaktahuan akan minat atau bakat yang dimiliki, menyebabkan penyesalan di kemudian hari, misalnya perguruan tinggi yang dipilih ternyata kualitasnya tidak sesuai harapan, tidak dapat mengikuti materi kuliah dengan baik karena tidak tertarik dibidang yang telah dipilih, tidak dapat menyelesaikan kuliah dengan baik ataupun di drop out/DO oleh perguruan tinggi tempat kuliah karena masa studi telah lewat atau indeks prestasi tidak mencapai standar yang telah ditetapkan. Maka dari itu pemilihan tempat kuliah dan jurusan yang tepat sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan.
Berikut disajikan beberapa tips dalam menentukan tempat kuliah dan jurusan yang tepat agar sukses karir di kemudian hari dapat tercapai :
1. Menyesuaikan dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Setiap orang adalah unik. Ini berarti minat dan bakat juga tidak sama antara satu orang dengan lainnya. Jangan karena teman dekat memilih satu perguruan tinggi dan jurusan tertentu maka anda ikut-ikutan memilih tempat yang sama kalau ternyata minat dan bakat berbeda. Atau misalkan ketika SMU Anda tidak terlalu menyukai pelajaran Ekonomi Akuntansi, maka jangan sekali-sekali memilih jurusan Ilmu Ekonomi , Manajemen atau Akuntansi. Karena selama kurang lebih 3 sampai 4 tahun, Anda akan bergelut dengan pembukuan yang rumit. Usahakan menyejajarkan antara minat dan keinginan Anda, misalnya karena Anda suka akan ilmu pasti, alam dan suka membantu orang lain, maka ada baiknya Anda memilih jurusan, Farmasi, Keperawatan, Bidan ataukah Ilmu Kedoteran, karena di sana skill Anda akan lebih digali dan diarahkan. Intinya sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Mengembangkan minat dan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan ketertarikan yang kuat pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Tentukan lokasi dimana akan kuliah dan Dana yang sudah dianggarkan.
Penentuan lokasi kuliah juga harus menjadi perhatian. Tentukan lokasi kuliah di kota tempat tinggal atau ke luar kota. Lokasi tempat perguruan tinggi berada sebaiknya yang mudah diakses, tersedia sarana transportasi yang memadai dan bagi yang di luar kota juga tersedia tempat kost yang baik serta yang tidak kalah penting adalah lingkungan yang baik.
Karena sebagian besar lulusan sekolah menengah atas belum memiliki penghasilan, maka pertimbangkan juga anggaran yang disediakan orang tua dan biaya kuliah dari perguruan tinggi yang dituju. Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya kuliah dan biaya hidup yang terjangkau. Jika dana yang ada masih belum mencukupi juga atau minat kuliah dan kemampuan ada namun dana tidak ada, maka carilah beasiswa, keringanan biaya kuliah, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan sampai masalah uang menjadi penghambat masa depan Anda.
3. Kenali Perguruan Tinggi dan Jurusan didalamnya.
Setelah lokasi sudah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah mengenali perguruan tinggi yang berada di dalam lokasi tersebut. Pada umumnya struktur pendidikan tinggi terdiri dari 2 jalur pendidikan yaitu pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Pendidikan akademik menghasilkan lulusan dengan gelar S1, S2, dan S3. Sedangkan Pendidikan jalur profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh sebutan profesional melalui program diploma (D1, D2, D3, D4). Tentukan jalur pendidikan mana yang akan ditempuh, hal ini tentunya tidak terlepas dari minat dan dana yang sudah disediakan.
Selanjutnya, kenali visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut, fasilitas yang disediakan, kualitas dari pengajar/dosen, dan jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi tersebut. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih perguruan tinggi dan jurusan yang ditawarkan. Informasi yang dibutuhkan tersebut dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya : website dari perguruan tinggi yang bersangkutan karena perguruan tinggi yang baik umumnya memiliki website yang lengkap dan komprehensif terkait informasi seputar perguruan tinggi tersebut, mengikuti open house atau program-program lain yang ditawarkan perguruan tinggi untuk lebih mengenal perguruan tiggi yang bersangkutan, atau melalui orang di sekitar anda misalnya orang tua, saudara, guru, atau teman.
Bagi yang telah menyadari minat dan bakat yang dimiliki, maka pelajari jurusan yang dapat mengarahkan anda menuju profesi atau bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat anda. Misalnya anda menginginkan menjadi seorang auditor di bidang sistem informasi perusahaan yang handal dan bermasa depan cerah, anda melihat bahwa tawaran-tawaran pekerjaan di bidang audit sistem informasi ini semakin tinggi dan semakin dibutuhkan, maka pelajari jurusan-jurusan didalam perguruan tinggi tersebut, yang mana yang menawarkan prospek yang mengarah ke bidang pekerjaan tersebut. Dengan memilih jurusan yang sesuai minimal langkah pertama menuju masa depan yang anda cita-citakan sudah dilakukan.
4. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan dengan sangat matang dan serius adalah apakah setelah lulus nanti ada kepastian karir dan pekerjaan yang didapatkan. Pilih perguruan tinggi yang memang sudah terbukti menghasilkan lulusan yang siap terap dan memiliki jaringan kerjasama dengan instansi sehingga memudahkan lulusan mencari pekerjaan. Lebih baik lagi bila perguruan tinggi tersebut memiliki wadah pengembangan karir untuk membantu menyalurkan lulusannya bekerja di instansi yang sesuai. Jangan sampai anda terjebak di perguruan tinggi yang lulusannya ternyata sangat sulit mencari pekerjaan atau menganggur tidak bekerja.
Carilah informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia memiliki link khusus dengan suatu perusahaan, instansi ataukah PT tertentu? apakan lulusannya punya jaringan kuat di perusahaan-perusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut mahasiswa lulusan geologi dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta, PT. Astra International kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), atau Perusahahan Swasta Asing yang cenderung merekrut mahasiswa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), ataukah STIKes MADANI yang bekerja sama dengan PT Mardel yang siap menyalurkan kerja di dalam dan luar negri.
5. Tren
Tren yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5 sampai 10 tahun kedepan. Kemampuan membaca tren 5-10 tahun kedepan Anda perlu miliki atau setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini dipergunakan untuk memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik daun setelah Anda lulus kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari pekerjaan. Misalnya, ketika tahun 1995/1996, dimana bisnis property tengah booming, banyak siswa SMU memilih jurusan-jurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada tahun 1998 memporakporandakan sektor riil yang berdampak pada banyaknya perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang dirasakan ketika itu adalah banyaknya mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil yang sulit mencari pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak mengenal ‘tren sesaat’ namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari pekerjaan adalah jurusan-jurusan ‘netral’ seperti kesehatan, ekonomi, hukum, fisip, informatika dan geologi.
Pemilihan Tempat kuliah dan jurusan kuliah yang tepat sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!
(compiled by mamasmuthia dari berbagai sumber)