CARA MENERIMA TELPON
- Apabila telepon berdering maka segeralah angkat telepon tersebut pada dering ketiga itu dimaksudkan agar tidak terlalu lama menunggu.
- Ucapkan salam , sebutkan nama terlebih dahulu dilanjutkan dengan menyebutkan nama institusinya atau sebaliknya sebut nama institusi baru nama penerima>
Sebagai contoh : Assalamualaikum , Stikes Madami , dengan Sigit ada yang bisa kami bantu?
Atau Assalamualaikum , saya sigit dari stikes madani ada yang bisa kami banyu?.
- Dengarkan pembicaraan mereka< dengan menyiapkan peralatan alat tulis (kertas dan bolpoin) gunanya untuk mencatat jal – hal yang penting dalam pembicaraan.
- Apabila pembicaraan sudah selesai maka ucapkan terima kasih dan berikan ungkapan bahwa anda benar benar telah mengerti apa yang dibicarakan Atau maksud dari pembicaraan tersebut>
Sebagai contoh : terimakasih sudah menelepon< apa yang anda sampaikan nanti akan segera kami tindak lanjuti.
Atau terima kasih telah menelepon pesan anda segera akan kami sampaikan ( kalau berupa pesan) dan sebagainya tergantung dari isi pembicaraannya.
- Berusahalah untuk mengingat nama penelpon atau nomer penelpon apabila diperlukan dicatat dalam buku tamu. Agar mudah untuk mengkonfirmasi kembali,
- Dengan mengingat nama berarti kita telah menghormati dan akan mampu berkomunikasi dengan lebih baik.
- Tutuplah terlpon setelah pembicaraan atau penelpon benar benar mau mengakhiri teleponnya.
Jangan ditutup sebelum selesai berbicara.
HAL – HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM ETIKA BERTELEPON
- Memotong atau menyela pembicaraan, biarkanlah penelepon menyelesaikan pembicaraan baru kita memberikan tanggapan.
- Berbicara terlalu banyak dan tidak focus terhadap arah pembicaraan. (pemborosan waktu)
- Apabila dalam kondisi resmi hindari senda gurau
- Berkata kasar atau tidak sopan.
- Menutup telepon sebelum pembicaraan usai.
Semoga bermanfaat …………………….
By Humas
Kamis , 4 desember 2014