oleh Dosen D3 Kebidanan STIKes Madani Ery Fatmawati, M.Sc., Apt., S.S.T., M.Kes.
Teh merupakan jenis minuman yang sudah dikenal sejak dulu dan banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Bahan minuman ini mudah ditemukan dengan harga relatif murah. Beberapa jenis teh yang ada di Indonesia diantaranya adalah 1) Teh hitam, 2) Teh Oolong, 3) Teh melati, 4) Teh putih dan 5) Teh hijau.
Teh hijau merupakan teh alami karena tidak mengalami proses fermentasi sehingga zat-zat yang terdapat di dalam teh hijau belum mengalami proses perubahan. Komponen yang terdapat pada teh hijau yaitu katekin, theaflavin dan thearugibin merupakan komponen antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Teh hijau memiliki senyawa antioksidan total lebih banyak dibandingkan jenis teh hitam. Antioksidan yaitu zat yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi sehingga membentuk senyawa yang lebih stabil. Antioksidan dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas. Teh hijau juga memiliki efek farmakologis antara lain dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol, trigliserida, serta glukosa darah.
Berikut tips minum teh agar menjadi sehat:
- Teh hijau tidak diseduh dengan air mendidih, cukup suhu 70-750C, dengan waktu menyeduh kisaran 2,5 hingga 3 menit.
- Memerhatikan porsi dan kekentalan teh. Porsi teh sebaiknya antara 150-200 ml dan tidak berlebihan, untuk mencegah volume lambung banyak terisi air yang dapat mengurangi nafsu makan di waktu sarapan. Sedangkan, kekentalan teh perlu diperhatikan terutama untuk teh hijau tidak terlalu kental karena kandungan kafeinnya cukup tinggi.
- Mengontrol penggunaan gula atau pemanis yang bebas kalori. Penggunaan gula berlebih dapat menyebabkan kandungan antioksidan pada teh tidak terserap maksimal. Pilihan yang tepat adalah teh tawar, atau jika ingin manis bisa dengan menambahkan pemanis bebas kalori.
- Menambahkan beberapa rempah, bumbu, atau bahan alami yang menyehatkan. Agar manfaat teh lebih maksimal, bisa menambahkan beberapa bahan alami misalnya jahe, daun mint, serai, madu secukupnya atau rempah lain yang bisa membuat rasa dan aroma teh jadi lebih nikmat.
- Hindari minum teh hijau setelah makan. Sebaiknya beri jeda sekitar 30 sampai 45 menit setelah makan. Kandungan antioksidan pada teh hijau akan mengikat zat besi dan protein dari makanan, sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, kita akan kekurangan zat besi dan protein yang berguna untuk membantu proses pembentukan sel-sel, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan energi, serta menghasilkan sel darah merah.
- Minum teh tidak dalam kondisi perut kosong. Minum teh hijau saat perut kosong akan menyebabkan asam lambung meningkat, sehingga membuat perut tidak nyaman.
Referensi :
- Husnil W., Yustini A., Dian Pertiwi. (2014). Perbandingan Reaksi Zat Besi Terhadap Teh Hitam dan Teh Hijau Secara In Vitro dengan Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1).
- Mutmainnah, N., Chadijah, S., & Qaddafi, M. (2018). Penentuan suhu dan waktu optimum penyeduhan batang teh hijau (Camelia Sinensis L.) terhadap kandungan antioksidan kafein, tanin dan katekin. Lantanida Journal, 6(1), 1–11.
- Nadya Khadijah Wibowo, Marcellino Rudyanto, Djoko Agus Purwanto. (2022). Aktivitas antioksidan teh hijau dan teh hitam. Camellia, 1(2).
- Tamon, B. T., Tiho, M., & Kaligis, S. H. M. (2021). Efek Antioksidan pada Teh Hijau terhadap Kadar Kolesterol Darah. EBiomedik, 9(2).