SEHAT ALA ROSULULLAH

SEHAT ALA ROSULULLAH

by : Edhita Putri Daryanti

Masyarakat Indonesia merupakan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) edisi 2022 terdapat 86,7% atau sekitar 231,06 juta penduduk Indonesia beragama Islam. Islam memiliki nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam kesehatan. Nabi muhamad memberikan banyak hal yang perlu untuk ditiru terutama dalam hal bagaimana beliau menjaga kesehatan sehingga memiliki fisik yang sehat baik jasmani maupun rohani. Kita sebagai umah muslim tentunya tertarik menelisik lebih jauh bagaimana cara beliau menjaga kesehatan hingga akhir hayatnya. Islam mengenal pengobatan dengan istilah Thibbun Nabawi. Thibbun Nabawi adalah metode pengobatan yang bersumber dari Rasulullah melalui dalil syar’i (Quran dan Sunnah).

Thibbun Nabawi dapat dikatakan sebagai bentuk tawakal dari umat muslim dalam upaya mendapatkan kesembuhan. Dalam Surat As-Syu’ara:80 artinya dan jika aku sakit, maka Dia yang menyembuhkan. Hal ini dimaksudkan bahwa pemberi sakit dan sembuh tidak lain ialah Allah SWT. Ilmu kedokteran Islam mengenalkan dua pendekatan yakni pencegahan dan pengobatan. Pengobatan berbagai penyakit jasmani dan rohani serta pencegahan dengan melakukan hidup sehat.

Pengobatan penyakit jasmani dalam hadist riwayat Bukhari “ Gunakanlah selalu dua macam obat yaitu madu dan Al- Qur’an. Hal ini tertuang dalam surat An Nahl:69 dari perut lebah keluar madu yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Pengobatan penyakit rohani dapat dilakukan dengan membaca Al- Qur’an, berzdikir, Sholat. Pencegahan terhadap penyakit dalam islam diantaranya;  Berwudhu, Bersiwak, dan lain sebagainya. Tindakan menjaga kebersihan yang dicontohkan Rosulullah seperti istinsyaq (menghirup air kedalam rongga hidung), memotong kuku, mencuci ruas jari dan sela-selanya, khitan, mencukur bulu kemaluan, instinja dan berkumur. Dalam islam disunnahkan lima fitrah diantaranya; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memendekkan kumis (HR Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam Malik). Pencegahan lainnya dilakukan dalam lingkungan dengan menjaga sumber-sumber air, pencegaan penyakit menular dengan karantina. Kejayaan Islam pada masa Rasulullah membawa banyak perubahan termasuk ilmu kesehatan. Mukjizat Al- Qur’an dan Hadist secara ilmuag adalah pemberitaan tentang fakta yang kemudia dibenarkan ilmu empiris dan terbukti dimasa-masa sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami via WhatsApp